Jakarta, KabarTerkiniNews.co.id – Hawaii dilanda beberapa gelombang tsunami setinggi lebih dari 1,5 meter, menyusul terjadinya gempa 8.8 SR yang terkadi di kawasan Pantai Timur Rusia. Pihak berwenang di Hawai mengimbau penduduk untuk tetap di rumah dan tidak bepergian. “Sejauh ini kami belum melihat gelombang yang berdampak, kami sangat lega,” kata Gubernur Hawaii, Josh Green, dalam konferensi pers Selasa (30/7) WIB.
Ia menambahkan sejauh ini belum ada kerusakan yang dilaporkan, dan belum ada aktivitas gelombang yang melewati Pulau Besar Hawaii. “Kami perkirakan akan memakan waktu setidaknya dua hingga tiga jam hingga kami dapat menyatakan ‘aman’. Namun, sejauh ini, baik-baik saja,” imbuhnya.
Belum ada laporan tentang gangguan pasokan listrik dan pemerintah setempat juga belum berencana mematikan listrik lebih awal. Sementara meski tidak terdampak gelombang tsunami, semua penerbangan keluar masuk bandara Maui dibatalkan pada Selasa malam, sehingga sekitar 200 orang terpaksa menginap di terminal.
Di Haleiwa air laut surut dan beberapa perahu terdampar di atas batu dan pasir kering, sehingga membuat penduduk setempat khawatir. Sebelumnya, di Pantai Pulau Oahu air juga sempat surut dan menjadi tanda mendekatnya gelombang tsunami besar. Kapten Penjaga Pantai Nicholas Worst mengatakan telah menutup semua pelabuhan komersial, dan telah mengerahkan kapal serta pesawat yang akan siap merespons setelah dampak tsunami sepenuhnya terjadi.
