E Channel.co.id – Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang kini memiliki UNDIP Migrant Center, yakni sistem layanan terintegrasi untuk menyiapkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari segi kompetensi, bahasa, budaya, kesehatan hingga mental untuk mendorong PMI yang terampil baik skill maupun bahasa.
Adapun layanan yang disediakan Migrant Center mencakup: Informasi peluang kerja dan pemetaan minat kerja luar negeri; Pelatihan keterampilan, bahasa asing, soft skill, dan edukasi keuangan; Sertifikasi kompetensi; dan Job matching dan penempatan.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Diponegoro dan Direktorat Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/ Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Sistem layanan ini sekaligus menjadi tempat bagi para mahasiswa UNDIP untuk berperan aktif dalam Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Implementasi dari program UNDIP Migrant Center ini meliputi: Edukasi informasi migrasi aman; Relawan literasi migrasi, keuangan dan hukum ketenagakerjaan; Agen pemberdayaan sosial ekonomi berbasis keilmuan; dan Calon PMI profesional yang terampil, terlatih dan siap bersaing global.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul
Kadir Karding bersama Universitas Diponegoro (UNDIP) meresmikan UNDIP Migrant Center di gedung Prof. Sudarto, S.H. kampus UNDIP Tembalang, pada Kamis (26/6).
Abdul Kadir Karding menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden, Kementerian P2MI fokus pada kualitas pelindungan Pekerja Migran Indonesia dengan memaksimalkan penempatan PMI terampil untuk peningkatan kesejahteraan PMI yang berdampak pada devisa negara.
Kerja sama ini menjadi penguatan pelindungan Pekerja Migran Indonesia melalui integrasi program-program Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Martin Budi Laksono
