Walikota Kupang : Terima Kasih Atas Sumbangsih Bangun Kota Kupang, Syukuran Komunitas Kebbo Uma

Kupang, E Channel.co.id – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo mengucapkan terima kasih atas sumbangsih Keluarga Besar Bu Lio Maumere Kupang ( KEBBO UMA) dalam membangun Kota Kupang, hal ini disampaikannya saat memghadiri Syukuran akhir dan awal tahun 2025- 2026 dan Bantuan Pendidikan Bagi Putra Putri Kebbo Uma dengan Tema : Berakarlah Dalam Pengajaran Berbuahlah Dalam Bertindak, yang berlangsung di Aula Gereja Katolik Asumpta Kupang, Kamis (10/7/2025) Malam.

” Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kota Kupang kami ucapkan terima kasih kepada komunitas Kebbo Uma yang selama 13 tahun keluarga besar Maumere Kabupaten Sikka ini bersumbangsih besar terhadap pembangunan di kota Kupang,” ujar Wali Kota.

Wali Kota juga menyampaikan jikalau ada yang membuat sebuah komunitas atau membuat sebuah perkumpulan apapun itu bentuknya kecil maupun besar harus selalu berdampak bagi masyarakat sekitarnya

” Apresiasi yang setinggi-tingginya dari saya selaku pribadi, keluarga, maupun pemerintah kota Kupang untuk keluarga besar Kebbo Uma, selamat ulang tahun keluarga besar Maumere, semoga selalu tumbuh kokoh dalam semangat kebersamaan selalu bertumbuh, berbagi kasih bagi sesama anggotanya karena kota Kupang ini adalah rumah bersama bagi semua etnis semua suku, kota Kupang ini bukan hanya warisan dari leluhur kita tapi pinjaman dari anak cucu kita, arena suatu hari anak cucu kita akan minta kembali kota ini mereka akan minta mana kota Kupang,” tambahnya.

BACA JUGA:  Sekda Kabupaten Pekalongan : Kebijakan Lima Hari Sekolah Masih Dibahas, Belum Keputusan Final

Sementara itu Yosef Rasi ketua kominitas Kebbo Uma mengatakan komunitas yang dipimpinnya ini berfokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia ( SDM) dimana komunitasnya rutin menggalang dana lewat arisan dan koperasi yang semuanya demi kemajuan dan masa depan yang lebih baik.

” Saya berharap betul bahwa kegiatan seperti ini bisa diikuti oleh komunitas-komunitas lain dalam rangka membangun sumber daya manusia Indonesia dari keluarga dan komunitas, kita tidak bisa berharap sepenuhnya kepada pemerintah untuk membangun SDM, tetapi yang paling pertama adalah bagaimana pribadi, individu atau yang tergabung dalam komunitas itu membangun SDM mereka dalam rangka untuk menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas,” urai Yosef.

Yosef menambahkan komunitas ini membantu sesama lewat dana iuran atau arisan untuk menolong saat ada yang membutuhkan seperti saat mendaftar anak masuk sekolah, para anggota komunitas dibantu uang untuk mendaftar, lalu jika ada kematian maka ada uang dukacita untuk membantu keluarga duka.

Rudy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *