Yogyakarta, KabarTerkiniNews.co.id — Kelompok Tani (PokTan) Sekar Arum yang berlokasi di Kelurahan Bausasran, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, menerima kunjungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta dan PERTAMINA.
Kunjungan ini bertujuan untuk belajar dan meninjau langsung konsep terintegrasi antara Kelompok Tani, Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas), dan Bank Sampah yang telah dikembangkan oleh PokTan Sekar Arum di bawah binaan Rumah Zakat.
Dalam kunjungan tersebut, tim DLHK DIY berdiskusi langsung dengan para pengurus kelompok dan relawan Rumah Zakat mengenai bagaimana kolaborasi lintas sektor ini mampu meningkatkan kesejahteraan warga sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui pendekatan pemberdayaan terintegrasi, PokTan Sekar Arum tidak hanya fokus pada budidaya pertanian organik, tetapi juga mengembangkan sistem ekonomi sirkular melalui pengelolaan sampah dan usaha bersama masyarakat.
Perwakilan DLHK DIY mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan oleh PokTan Sekar Arum, karena mampu menjadi contoh nyata bagaimana pemberdayaan masyarakat, ekonomi hijau, dan pelestarian lingkungan bisa berjalan berdampingan.
Sementara itu, perwakilan Rumah Zakat menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari Program Desa Berdaya, yang mendorong masyarakat untuk mandiri melalui sinergi antara sektor pertanian, kewirausahaan, dan pengelolaan lingkungan.
Harapannya, praktik baik yang dilakukan oleh PokTan Sekar Arum dapat direplikasi oleh kelompok-kelompok tani lain di DIY, sehingga semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam gerakan ekonomi hijau berbasis komunitas.
Dhani
