SABU RAIJUA, NTT – Intho Modjo Djami, Ketua Tim Pemenangan Paket Kristo dalam Pemilihan Kepala Daerah Sabu Raijua 2024, menegaskan bahwa Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Krisman Bernard Riwu Koreh dan Thobias Uly, setelah dilantik bukan lagi menjadi pemimpin bagi segelintir orang, tetapi bagi seluruh masyarakat Sabu Raijua.
“Setelah dilantik, Bupati dan Wakil Bupati tidak hanya pemimpin bagi kami yang mendukung, tapi mereka adalah pemimpin seluruh masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua tanpa terkecuali,” ujar Intho, Rabu (12/2/2025).
Intho menambahkan bahwa meskipun perhelatan politik sudah usai dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sabu Raijua telah resmi menyatakan Paket Krisman-Thobi sebagai pemenang, tugasnya sebagai ketua tim pemenangan telah berakhir. Namun, sebagai wakil rakyat, Intho merasa memiliki kewajiban untuk terus mengawal kinerja Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Ia berkomitmen untuk mengingatkan dan mengkritisi kebijakan yang dianggap tidak memihak kepada rakyat.
“Meskipun saya pendukung, sebagai wakil rakyat, saya punya kewajiban untuk mengawal setiap kebijakan pemerintah,” tegas Intho.
Intho juga mengajak semua pihak untuk mengakhiri perbedaan dan berhenti saling mencaci maki. Ia menekankan bahwa setelah melewati berbagai tahapan, Krisman Thobi akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2030 pada 20 Februari 2025 mendatang di Jakarta.
“Stop caci maki, karena kemenangan ini adalah kemenangan rakyat. Tidak ada lagi perbedaan di antara kita, dan kami sebagai wakil rakyat akan terus mengawal selama lima tahun ke depan,” tutupnya.
Paket Kristo, yang didukung oleh beberapa partai politik, di antaranya PDIP, Partai Amanat Nasional (PAN), Perindo, PKN, dan Gerindra, membawa harapan besar bagi masyarakat Sabu Raijua.
Indawan Lay | Sabu Raijua NTT
