Jakarta, 26 Februari 2025 – Kejaksaan Republik Indonesia melalui Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (SesJAM-Intel) memimpin rapat Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara di Kantor Bank Indonesia. Rapat ini menghasilkan kesepakatan peluncuran tiga Program Quickwins yang bertujuan untuk meningkatkan devisa dari sektor jasa sebagai bagian dari tindak lanjut Keputusan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia Nomor 151 Tahun 2024. Program ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam memperkuat sektor ekonomi nasional.
Salah satu inisiatif yang akan dijalankan adalah peningkatan literasi keuangan digital bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) guna mendorong pemanfaatan layanan keuangan resmi seperti Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) remitansi berizin serta QRIS antarnegara. Selain itu, program ini juga akan memperluas penggunaan QRIS di lokasi strategis kunjungan wisatawan mancanegara, termasuk di pintu keberangkatan dan kedatangan wisatawan, pusat informasi pariwisata, serta melalui kampanye yang melibatkan Kedutaan Besar RI di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Untuk memperkuat daya tarik wisata Indonesia, program ini juga mencakup strategi promosi dan branding destinasi pariwisata dengan pengembangan pusat informasi wisata dan penyediaan berbagai paket perjalanan yang lebih mudah diakses berkat integrasi sistem pembayaran yang mempermudah transaksi wisatawan.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Ketua Pokja Sektor Jasa, Direktur Literasi Keuangan dan Pemanfaatan Remitansi Kementerian P2MI Indra Hardiansyah, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria IrmiTriswati, serta Direktur Eksekutif Departemen Hukum Bank Indonesia Amsal Chandra Appy. Program Quickwins ini akan mulai diimplementasikan pada awal Maret 2025 dengan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Bank Indonesia, Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian BUMN, OJK, Polri, hingga BIN. Dengan kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan peningkatan devisa negara dari sektor jasa dapat terwujud secara signifikan dalam waktu dekat.
Team E-channel TV | Jakarta
