Mimpi Komalasari Jadi Anggota TNI Kembali Terbuka Berkat Sekolah Rakyat

Mensos Gus Ipul berdialog dengan siswa Sekolah Rakyat. (Sumber: KemensosRI)

Lebak, KabarTerkiniNews.co.id – Sekolah Rakyat menjadi harapan baru bagi anak-anak dari keluarga miskin yang berpotensi putus sekolah, atau sudah putus sekolah untuk kembali berjuang menggapai cita-citanya.

Hal ini tergambar ketika Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berdialog dengan para siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 Kabupaten Lebak, Banten, Jum’at (1/8).

“Saya ingin anak-anakku ada yang angkat tangan, berdiri ke depan, sampaikan sesuatu, silahkan yang berani,” kata Gus Ipul di hadapan 100 siswa SRMA 34 Lebak yang hadir, seperti dikutip dari laman Kemnterian Sosial RI.

Penuh percaya diri, seorang anak mengangkat tangannya. Ia adalah Komalasari, siswa tangguh dari Desa Pagelaran, Kecamatan Melimping, Kabupaten Lebak.

Orang tuanya bernama Sadi, bekerja sebagai buruh bangunan. Dengan penghasilan yang tidak menentu ia berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya, namun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya, sehingga Komalasari terpaksa putus sekolah selama satu tahun.

“Kenapa bisa putus sekolah, nak?” Tanya Gus Ipul.

“Karena adanya ketidakmampuan ekonomi dalam rumah tangga orang tua, pak,” jawab Komala, sapaan akrabnya.

BACA JUGA:  Mantri Bank di Bojong Jadi Tersangka Kasus Kredit Fiktif, Negara Rugi Hampir Rp1 Miliar

Komala bermimpi ingin menjadi anggota TNI, cita-citanya itu sempat terkubur ketika ia tidak bisa melanjutkan sekolah. Namun kehadiran Sekolah Rakyat merubah segalanya, ada secercah harapan untuk kembali mewujudkan mimpinya.

“Coba dengar ini, jadi dia sudah putus sekolah setahun, jadi kamu dengan adanya Sekolah Rakyat ini ada harapan baru,” ujar Gus Ipul.

Komala dengan tegas menjawab. “Ada, untuk mencapai cita-cita, demi membahagiakan orang tua,” jawabnya.

Gus Ipul beserta semua peserta yang hadir terperangah mendengar jawaban Komala. Hal ini menjadi contoh bahwa masih banyak anak-anak di Indonesia yang ingin bersekolah namun tidak mempunyai kesempatan karena keterbatasan ekonomi keluarga.

“Contoh orang semangat ini, luar biasa kayak gini, istimewa sekali, saya bangga dengan kamu Komala, saya ingin kamu sukses beserta yang lain,” kata Gus Ipul.

Dengan bahagia, Komala mengucapkan terimakasih karena bisa melanjutkan sekolah di Sekolah Rakyat. “Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah mendirikan sekolah asrama untuk rakyat Indonesia yang tidak mampu,” ucapnya.

BACA JUGA:  Mantan Anggota DPRD Ditangkap Terkait Jaringan Pengedar Uang Palsu

Di kesempatan yang sama, cerita lain datang dari siswa bernama Hera. Jika Sekolah Rakyat tidak pernah ada, mungkin Ia tidak akan bisa melanjutkan pendidikannya. “Kalau enggak ada Sekolah Rakyat, mungkin enggak bakal sekolah,” ujarnya.

Sebelum mengetahui Sekolah Rakyat, Hera berniat bekerja untuk membantu ekonomi keluarganya. Ayahnya bekerja sebagai buruh tani, sementara ibunya merupakan ibu rumah tangga. Penghasilan dari buruh tani kira-kira Rp 700 ribu per bulan untuk menghidupi 7 orang anggota keluarga.

“Apa harapanmu terhadap Sekolah Rakyat, sampaikan saja apa adanya, apa isi hatimu keluarkan,” ujar Gus Ipul.

“Harapan aku sebagai siswa dari Sekolah Rakyat, semoga semua yang masuk ke sini bisa menjadi orang sukses, bisa tercapai harapan kita,” jawab Hera.

100 Sekolah RakRintisan

Pada hari Jumat, tiga Sekolah Rakyat rintisan tambahan tahap 1b di Kabupaten Lebak, Kabupaten Ponorogo dan Kota Pasuruan memulai MPLS. Rencananya minggu depan akan dilanjutkan 5 titik lainnya dan pada tanggal 15 Agustus di 29 titik, sehingga total ada 37 titik tambahan yang mulai beroperasi pada awal Agustus, menyusul 63 titik sebelumnya sudah dibuka pada 14 Juli lalu.

BACA JUGA:  Aiptu Ahmad Syaifudin, Polisi Inspiratif Membina Generasi Muda Lewat Pencak Silat.

Tak hanya berhenti pada 100 Sekolah Rakyat rintisan yang sudah berjalan pada bulan Juli dan Agustus, pada bulan September mendatang 59 titik lain juga akan diluncurkan, sehingga total terdapat 159 sekolah rakyat yang sudah dan akan berjalan pada tahun ajaran 2025/2026.

 

Penulis: marthin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *