Sebanyak 159 Sekolah Rakyat Memulai Proses Pembelajaran Tahun Ajaran 2025/2026

(Sumber: X @ KemenkoInfra)

Jakarta, KabarTerkiniNews.co.id – Sebanyak 59 Sekolah Rakyat tambahan dijadwalkan akan beroperasi pada September mendatang. Dengan tambahan ini, maka total59 titik Sekolah Rakyat memulai proses pembelajaran pada tahun ajaran 2025/2026.

Kepastian mengenai jumlah Sekolah Rakyat yang telah dan akan memulai proses pembelajaran ini diputuskan dalam rapat terbatas para menteri bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Rabu (30/7) malam.

“Alhamdulillah, Pak Presiden sudah sepakat 159 (titik Sekolah Rakyat) ini menjadi angka akhir untuk Tahun Ajaran 2025/2026,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos, Robben Rico di tempat terpisah.

Dari 159 titik sekolah tersebut, 63 Sekolah Rakyat rintisan telah mulai melakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025 lalu. Kemudian, 37 titik lainnya menyusul pada akhir Juli hingga awal Agustus 2025. Sementara 59 titik tambahan ditargetkan mulai berjalan pada September 2025 dengan 200 rombongan belajar dari jenjang SD, SMP, dan SMA.

Robben menjelaskan, 159 titik Sekolah Rakyat yang ditargetkan berjalan pada tahun 2025 tersebar dari Sumatera hingga Papua. Total terdapat 620 rombongan belajar yang akan menampung 15.370 siswa, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Proses pembelajaran akan didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan.

Sebaran lokasi meliputi 34 titik di Sumatera, 65 di Jawa, 7 di Bali dan Nusa Tenggara, 13 di Kalimantan, 28 di Sulawesi, 7 di Maluku, dan 5 di Papua.

Kendati target 159 titik pada tahun ajaran 2025/2026 telah terpenuhi, Robben menyebut Kemensos tetap akan menampung usulan penyelenggaraan Sekolah Rakyat dari pemda.

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *