E Channel.co.id – Operasi pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya masih terus berlangsung hingga Kamis (3/7). Basarnas bertindak sebagai komando dalam proses SAR, dengan melibatkan sembilan kapal gabungan dari berbagai unsur.
Polresta Banyuwangi mendukung penuh proses evakuasi dan pengamanan, serta terus berkoordinasi dengan Basarnas, KSOP, dan instansi terkait lainnya demi memastikan keselamatan seluruh penumpang dan awak kapal.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra,S.I.K., M.SI., M.H ., didampingi Wakapolresta AKBP Teguh Priyo Wasono,S.I.K., serta sejumlah Pejabat Utama Polresta, Kapolsek KP3, bersama Instansi terkait langsung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama instansi terkait guna merespons insiden ini.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali, Rabu malam (2/7). Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, sebelum akhirnya diduga mengalami kendala di perarian Selat Bali. KMP Tunu Pratama Jaya membawa 53 penumpang dan 12 awak kapal serta mengangkut 22 kendaraan termasuk 14 unit truk.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Capt. Purgana, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima informasi kejadian pada pukul 23.15 WIB.
“Sempat terjadi komunikasi singkat antar awak kapal, sekitar 20 menit sebelum kapal dinyatakan hilang kontak,” ujar Capt. Purgana, seperti dikutip dari laman Humas Polrestas Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menegaskan komitmennya untuk mengawal seluruh tahapan penanganan insiden ini, termasuk proses identifikasi dan evakuasi korban apabila ditemukan. Kapolresta juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing informasi yang belum terverifikasi.
“Keselamatan dan keamanan warga menjadi prioritas utama. Kami pastikan proses penanganan berlangsung cepat, terpadu, dan transparan,” tegas Kapolresta.
Martin Budi Laksono